OgyRacing.com-Maverick Vinales tidak diijinkan Yamaha untuk balap seri ke-11 MotoGP Austria, Minggu ini (13-15 Agustus). Ringkasan masalahnya adalah, Vinales dituduhkan bertindak ‘semau gue’ dalam menggunakan RPM mesin.
Digeber-geber dalam 2-3 lap, termasuk saat menuju paddock timnya, Monster Energy Yamaha. Itu kesalahan fatalnya versi Yamaha. Mungkin adapula versi Vinales sendiri. Mereka yang tahu lebih detail.
BACA (JUGA) : Geber RPM Mesin Motor Seenaknya, Vinales Kena Hukum Yamaha, Tidak Boleh Balap Austria Minggu Ini
Secara logika akal sehat, kronologisnya karena Vinales emosi yang tidak terkontrol disebabkan mesin M1 nya mati. Dia memang harus memulai balapan dari area pit lane saat restart MotoGP Styria, Minggu (8 Aguatus) pasca terjadinya insiden Savadori dan Pedrosa.
Pendapat penulis, principal Yamaha marah dengan arogansi yang ditunjukkan secara eksplisit atau terang-terangan oleh seorang rider asal Spanyol usia 26 tahun tersebut.
Bukan soal kejadian Vinales yang memutus kontrak karena alasan tidak cocok dengan internal Yamaha, juga kemudian berlanjut dengan pernyataan Vinales yang menilai manajemen Yamaha yang bukan menjadi bagian dari dirinya. Terlalu jauh komennya.
BACA (JUGA) : Kenapa Kontrak Morbidelli Di Tim Yamaha Belum Juga Diumumkan ?
Lanjut pula keputusan ayahnya, Angel Vinales yang ikutan emosi dengan memutus hubungan kontrak dengan Yamaha dalam balap WorldSSP300. Inipun pasti ada intervensi Vinales, baik secara langsung atau tidak langsung.
Jadi arogansi ini berlangsung secara berurutan dan pada akhirnya akumulasi darinya menimbulkan sikap tegas Yamaha Jepang.
BACA (JUGA) : Jadual Lengkap MotoGP Austria Minggu Ini (13-15 Agustus, Dalam WIB)
Secara logika, ini tidak etis. Seorang pembalap yang notabene tidak berprestasi spesial (sejak 2017) karena belum pernah membawa Yamaha merebut juara dunia MotoGP, kemudian tanpa ‘rem‘ terus memborbardir manajemen Yamaha. Intinya negatif selalu.
Kondisi demikian yang pada akhirnya harus dihentikan pihak Yamaha dengan sikap jelas dan tegas dengan tidak membolehkannya balap di Austria, akhir pekan ini. Diprediksi, nasib Vinales untuk dapat balapan kembali di Silverstone Inggris (27-29 Agustus) tergantung dari kerendahan hatinya.
Masih mau arogan, ngotot dan tidak mau mengerem kalimat yang keluar dari mulutnya ? Silahkan saja. Dijamin tidak akan dapat ijin untuk balapan hingga akhir seri. Pabrikan yang mengontrak pembalap dengan nilai yang tidak kecil punya hak veto. t3s4
Hasil MotoGP Styria :